Pelatihan Pengendalian KLB dan Wabah Untuk Tim Gerak Cepat TGC Puskesmas Angkatan V dan VI Tahun 2021
Samarinda – Kesiapsiagaan dan respon dini KLB bertujuan untuk mengurangi dampak/ meminimalisir bila terjadi peningkatan dan menyebarnya penyakit di tengah masyarakat dan di suatu wilayah/ daerah. Upaya Kesiapsiagaan dan respon dini dilaksanakan melalui kegiatan berupa peningkatan kapasitas kelembagaan/ institusi, kewaspadaan dini, mitigasi dan kesiapsiagaan.
Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit menular dan keracunan makanan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat karena dapat menyebabkan jatuhnya korban kesakitan dan kematian yang banyak, menyerap anggaran biaya yang besar dalam upaya penanggulangannya, berdampak pada sektor ekonomi, pariwisata serta berpotensi menyebar luas lintas kabupaten/kota, provinsi bahkan antar negara.
Kejadian KLB perlu dideteksi secara dini dan diikuti tindakan yang cepat dan tepat, perlu diidentifikasi adanya ancaman KLB beserta kondisi rentan yang memperbesar risiko terjadinya KLB agar dapat dilakukan peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan KLB.
Atas dasar inilah maka sangat dibutuhkan kapasitas tenaga puskesmas khususnya Tim Gerak Cepat KLB dalam upaya melakukan respon pencegahan dan penangguangan KLB di wilayah kerjanya. Selain itu untuk mewujudkan respon terhadap KLB yang cepat. Para petugas Kabupaten/Kota yang nantinya setelah selesai mengikuti pelatihan ini diharapkan dapat melakukan tindakan responsif yang terarah dan mengikuti kaidah-kaidah penanggulangan KLB sebagaimana yang telah digariskan dalam undang-undang, peraturan, maupun pedoman yang berlaku.
Beliau juga berpesan agar semua peserta dapat mengikuti pelatihan dengan sungguh-sunggu sehingga tujuan dari pelatihan ini tercapai bilamana terjadi KLB di wilayah saudara agar dapat segera ditangggulangi secara komprehensif.
Pelatihan ini dibuka pada Rabu, 21 Juli 2021 dan diikuti oleh 60 peserta yang dibagi kedalam 2 angkatan. Peserta merupakan nakes yang berasal dari Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Kutai Barat. Rencananya pelatihan akan diselenggarakan sampai tanggal 27 Juli 2021.