Pembukaan Pelatihan Tenaga Kesehatan Haji Kloter Embarkasi Balikpapan Tahun 2023

Samarinda – Tahun ini merupakan tahun kedua diselenggarakannya ibadah hari di Arab Saudi setelah pandemi Covid-19 melanda. Dilansir dari kemenag.go.id, perjalanan haji akan dimulai pada 23 Mei mendatang dengan jumlah kuota sebanyak 203.320 jemaah. Untuk memantau dan melayani kesehatan jemaah, tentunya dibutuhkan tenaga kesehatan yang harus siap siaga. Diperlukan persiapan pembekalan ilmu tenaga kesehatan melalui integrasi dan pelatihan.

Pelatihan Tenaga Kesehatan Haji Kloter Embarkasi Balikpapan resmi dibuka pada Jumat (24/03/2023) secara daring. Pelatihan dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Dr. dr. H. Jaya Mualimin, Sp.KJ., M.Kes., MARS. Pembukaan dihadiri juga oleh Kepala BBPK Makassar, Kepala Bapelkes Kaltim, dan Tim Fasilitator.

Dalam kesempatannya, dr. Jaya mengatakan bahwa dari kuota yang ada, sekitar 64 ribu jemaah memiliki umur yang dapat dikategorikan lansia. Tentu ini tidak menyebabkan kualitas dalam beribadah mereka berkurang karena keterbatasan umur yang lansia. Akan tetapi justru ini menjadi tantangan buat tenaga kesehatan haji (selanjutnya disebut TKHK) agar mereka tetap dapat melaksanakan kegiatan ibadah haji dengan maksimal.

“sebagai petugas, kita harus memahami tentang fisik dan psikologi mental dari jamaah haji, khususnya jemaah lansia. Diperlukan kekuatan dan pikiran kita dalam memanajemen beberapa hal yang mungkin tidak masuk dalam pelatihan” sambungnya.

Koordinasi antara daerah kerja di Mekkah dan di Madinah, antar sektor juga sangat diperlukan.

“saya berpesan kepada TKHK bahwa tugas utama kita adalah melayani tamu Allah, bukan berhaji. Menjaga nama baik Kementerian Agama. Menjaga etika dan perilaku. Tidak membatasi jam pelayanan. Tidak memungut biaya atas pelayanan kesehatan.

Karena kita adalah duta-duta kesehatan yang ditugaskan secara khusus untuk mengawal dan melayani jemaah serta memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik, sehingga jemaah dapat melakukan aktivitas ibadah dengan khusyuk dan dan pada akhirnya puas dengan pelayanan kita” tambahnya.

Rahmawati, SKM, M.Kes. yang bertindak sebagai ketua panitia menyampaikan bahwa peserta yang telah mengikuti pelatihan ini diharapkan mampu memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan kesehatan terhadap jemaah haji kelompok terbang yang didampinginya serta tugas – tugas administrasi, mulai dari daerah asal jemaah haji di Indonesia, di asrama haji embarkasi, selama di perjalanan, selama tinggal di Arab Saudi sampai kembali lagi ke asrama debarkasi sesuai dengan standar prosedur tetap yang berlaku.

Pelatihan Tenaga Kesehatan Haji Kloter Embarkasi Balikpapan merupakan kerjasama antara Balai Besar Pelatihan Kesehatan Makassar dengan UPTD Bapelkes Prov Kaltim. Pelatihan diikuti oleh 39 orang peserta yang berasal dari Provinsi Kaltim, Provinsi Kalimantan Utara, Provinsi Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara. Kegiatan ini digelar secara blended yaitu tanggal 24 s.d 28 Maret secara daring dan 29 s.d 1 April secara luring di Bapelkes Kaltim.