Pembukaan Pelatihan STBM – Stunting dan Surveilans Epidemiologi Bagi Petugas Puskesmas
Samarinda – Pembukaan Pelatihan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) – Stunting dan Pelatihan Surveilans Epidemiologi bagi Petugas Puskesmas telah diselenggarakan pada Senin (25/10) lalu. Dibuka oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Prov. Kaltim Masitah, SKM., MQIH. yang mewakili Kepala Dinas Kesehatan Prov. Kaltim yang berhalangan hadir.
Masitah mengatakan bahwa angka stunting di Indonesia masih cukup tinggi. Oleh karena itu dibutuhkan sumber daya manusia yang terampil serta memahami model pendekatan perilaku yang tepat bagi pelaksana dan pelaku program serta mitra terkait.
Kemudian program air bersih dilakukan melalui pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang diyakini sebagai pendekatan yang efektif dan efisien terutama dalam merubah perilaku masyarakat. Sehingga diperlukan kolaborasi dan integrasi antar program air minum, sanitasi, dan gizi. Kolaborasi ini memerlukan sumber daya manusia yang mampu mengelola kegiatan terkait STBM dan stunting yang tersebar merata diseluruh Indonesia.
Kolaborasi dan integrasi antar sumber daya manusia yang memahami STBM serta memahami isu stunting merupakan hal yang baru. Sehingga ia berharap agar pelatihan ini mampu mencetak fasilitator-fasilitator yang mampu menggunakan pendekatan STBM untuk dapat berkontribusi menurunkan angka stunting di wilayah kerjanya masing-masing sesuai dengan peran dan fungsinya.