Pembukaan Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (PPI) di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Angkatan I
Samarinda – Penyakit Infeksi terkait Pelayanan Kesehatan atau Healthcare Associated Infection atau HAIs merupakan salah satu masalah kesehatan diberbagai negara di dunia termasuk Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan, HAIs di Indonesia mencapai 15,74% yang mana ini adalah persentase yang jauh di atas negara maju.
Kepala Dinas Kesehatan Prov. Kaltim, Dr. dr. H. Jaya Mualimin, Sp.KJ, M.Kes., MARS membuka Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Angkatan I yang digelar secara daring (online) melalui Zoom Meeting pada Senin(14/11/2022).
dr. Jaya, sapaan akrab beliau menjelaskan bahwa kejadian HAIs pada dasarnya dapat dicegah bila pelayanan kesehatan secara aktif, disiplin, dan konsisten melaksanakan kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi. Puskesmas sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) memiliki risiko penularan yang cukup tinggi terhadap HAIs. Tantangan yang dihadapi puskesmas menjadi lebih besar karena tidak hanya melayani kesehatan perorangan, tetapi juga bertanggung jawab pada pelayanan kesehatan masyarakat di wilayahnya.
Untuk mendukung peran puskesmas tersebut, tentu puskesmas harus memiliki kemampuan mengelola sumber daya yang ada untuk melaksanakan berbagai program kesehatan secara efektif dan efisien, termasuk program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (PPI). Pemahaman PPI baik konsep prosedur maupun mekanismenya dapat dilakukan dengan peningkatan kompetensi Sumber Daya Kesehatan melalui pelatihan.
“Pelatihan ini sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam pencegahan dan pengendalian infeksi di wilayah kerjanya” jelas dr. Jaya.
Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Angkatan I diikuti oleh 30 orang peserta yang berasal dari Kota Samarinda, Kota Balikpapan, Kota Bontang, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Paser, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Kutai Kartanegara.