Pembukaan Pelatihan Penanggulangan KLB dan Wabah untuk Tim Gerak Cepat (TGC) di Puskesmas Angkatan III dan IV

Samarinda – Kejadian Luar Biasa merupakan meningkatnya kejadian kesakitan dan/atau kematian yang bermakna secara epidemiologi pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu, dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah. Pada September 2022, terjadi peningkatan kasus DBD di Kabupaten Kutai Timur. Sebanyak 174 kasus dilaporkan sejak Januari hingga September 2022 yang tersebar di beberapa wilayah pusat pelayanan kesehatan di Kabupaten Kutai Timur.

Pada Rabu (27/10/2022), diselenggarakan Pembukaan Pelatihan Penanggulangan KLB dan Wabah untuk Tim Gerak Cepat (TGC) di Puskesmas Angkatan III dan IV. Dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Dr. dr. H. Jaya Mulaimin, Sp.KJ., M.Kes., MARS.

dr. Jaya dalam sambutannya mengatakan bahwa pelatihan ini menjadi sangat penting, karena saudara-saudara akan menerima materi yang akan memberi bekal baik kemampuan teknis, maupun kemampuan koordinasi untuk dapat segera menanggulangi kejadian luar biasa secara cepat dan tepat.

Akhir kata, ia berpesan agar semua peserta mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh sehingga tujuan dari pelatihan ini bisa tercapai sehingga bilamana terjadi KLB, dapat segera ditanggulangi secara komprehensif.

Pelatihan Penanggulangan KLB dan Wabah untuk Tim Gerak Cepat (TGC) di Puskesmas gelombang 2 diikuti oleh 60 orang peserta yang terbagi menjadi 2 angkatan. Sebelumnya, pelatihan TGC gelombang pertama telah dilaksanakan pada 10 – 16 Oktober. Untuk gelombang dua, peserta angkatan III berasal dari beberapa puskesmas di Kabupaten Mahakam Ulu, Kabupaten Berau, dan Kabupaten Kutai Barat. Sedangkan angkatan IV berasal dari Puskesmas di Kabuaten Mahakam Ulu, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Berau, dan Kabupaten Paser