Pembukaan Pelatihan Penanganan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal (PKMN) Bagi Petugas Puskesmas Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Nunukan
Samarinda – Kematian ibu dan bayi terutama terjadi pada saat persalinan dan hari pertama kehidupan. Kebijakan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang terampil seorang diri tidak dapat menjawab permasalahan dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Penguatan kapasitas tenaga kesehatan khususnya di fasilitas pelayanan kesehatan primer dilakukan melalui Pelatihan teknis.
Pada Senin (19/09), diselenggarakan pembukaan Pelatihan Penanganan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal (PKMN) Bagi Petugas Puskesmas. Pelatihan dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Prov. Kaltim, dr. H. Jaya Mualimin, M. Munawwar, Sp.KJ., MARS yang dalam sambutannya mengatakan bahwa di selenggarakannya pelatihan ini sebagai upaya untuk menangani permasalahan yang terjadi pada masa hamil, bersalin, nifas, dan bayi neonatus khususnya dalam menangani kasus kegawatdaruratan obstetri dan neonatus.
Ia berharap agar peserta fokus dan serius serta dapat memanfaatkan waktu pelatihan dengan sebaik-baiknya agar tujuan dari pelatihan ini dapat tercapai.
Pelatihan Penanganan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal (PKMN) Bagi Petugas Puskesmas diikuti oleh petugas puskesmas dari Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Nunukan. Rencananya, pelatihan ini akan diselenggarakan mulai tanggal 19 September s/d 1 Oktober 2022.