Pembukaan Pelatihan Penanganan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal Bagi Petugas Puskesmas

Kabupaten Berau – Provinsi Kalimantan Timur

Pada Jumat (6/10/2023) bertempat di Aula Bapelkes Provinsi Kalimantan Timur, telah dilaksanakan kegiatan pembukaan Pelatihan Penanganan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal Bagi Dokter Umum, Bidan, dan Perawat. Pelatihan ini merupakan kerja sama antara Dinas Kesehatan Kabupaten Berau dengan UPTD Bapelkes Provinsi Kalimantan Timur.

Ibu Suhartini, Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Berau menyampaikan Angka Kematian Ibu (AKI) dan  Angka Kematian Bayi (AKB) di Berau masih memprihatinkan. Oleh karena itu, pelatihan ini menjadi salah satu solusi untuk mengurangi AKI dan AKB. Beliau juga menyampaikan terkait ketenagaan yang masih kekurangan, seperti tidak adanya tenaga dokter pada puskesmas Longboy yang mana sebenarnya lokasi tersebut sangat terpencil.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Bapak Dr. dr. H. Jaya Mualimin. Sp.KJ., M.Kes,. MARS yang membuka pelatihan ini secara resmi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kematian ibu dan bayi justru banyak terjadi di rumah sakit rujukan besar. Sehingga beliau menekankan bahwa kematian tidak relevan dengan kaitan kurangnya sumber daya manusia di Kabupaten Kota. Maka yang perlu diperhatikan dan sangat erat kaitannya dengan penyebab kematian, justru penanganan kasus yang perlu dibenahi, termasuk pengelolaan tenaga dokter khususnya di Kabupaten Berau agar ketersedian tenaga di puskesmas perkotaan bisa dibagi dan diperbantukan.

Pada kesempatan yang sama, dr Jaya juga menghimbau bahwa sejatinya upaya penanganan kegawatan daruratan untuk mencegah terjadinya kematian ibu dan bayi, tidak hanya tertumpu pada tenaga dokter, namun juga perawat dan bidan.

“jadi jangan lagi berharap hanya sama dokter, karena perawat dan bidan juga punya kewenangan dan skill” tambahnya.

Ns. Nur Asiah, S.Kep. yang bertindak sebagai ketua panitia menyampaikan bahwa peserta pelatihan ini diikuti oleh 18 peserta yang berasal dari 6 puskesmas se-Kabupaten Berau yang didampingi oleh 1 orang pendamping dan dilaksanakan selama 12 hari efektif mulai tanggal 6 sampai dengan 17 Oktober 2023.

Adapaun kriteria peserta yaitu terdiri dari dokter umum, bidan, dan perawat yg bekerja aktif di puskesmas minimal 1 tahun, dan wajib mengaplikasikan hasil pelatihan di tempat kerja minimal 2 tahun setelah dilatih.

Sementara itu, fasilitator yang dihadirkan berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, tim dari RS Abdoel Wahab Sjahranie Samarindai yang terdiri dari dokter spesialis obgyn, dokter umum, bidan, dan perawat yang sudah tersertifikasi.