Pembukaan Pelatihan Pemberian Makan Bayi dan Anak Tahun 2022

Samarinda – Pelatihan Pemberian Makan Bayi dan Anak Tahun 2022 resmi dibuka pada Senin (18/04) oleh Koordinator Pelatihan Teknis dan Fungsional BBPK Jakarta, H. Tri Hernowo, SKM, M.Kes. yang mewakili Kepala BBPK Jakarta. Pelatihan ini merupakan kerjasama antara UPTD Bapelkes Prov. Kaltim dengan BBPK Jakarta yang mana Bapelkes Prov. Kaltim merupakan salah satu Bapelkes mitra yang setiap tahunnya mendapatkan alokasi anggaran untuk kegiatan pelatihan sesuai dengan kebutuhan dan program nasional.

Dalam sambutannya, Tri Hernowo menerangkan bahwa perkembangan masalah gizi di Indonesia semakin kompleks. Selain masih menghadapi masalah kekurangan gizi, kelebihan gizi juga menjadi persoalan yang harus ditangani secara serius. Salah satu persoalan ialah masalah stunting.

Stunting terjadi karena kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh kemiskinan, pola asuh, dan tempat/lingkungan yang mengakibatkan perilaku kognitif tidak berkembang maksimal sehingga mudah sakit dan berdaya saing rendah. Untuk mengatasi masalah stunting tersebut, masyarakat perlu di edukasi untuk memahami pentingnya gizi bagi ibu hamil dan anak balita. Di Indonesia, sedang fokus terhadap 1000 hari pertama kehidupan yang terhitung dari konsepsi hingga anak berusia 2 tahun. Bahkan di Sekretariat Wakil Presiden sendiri, penanganan stunting sudah dialokasikan dananya. Memang banyak pihak yang terlibat didalam penangan stunting ini.

Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu kegiatan untuk mengintervensi anak dalam 1000 hari pertama kehidupan. Salah satu upaya intervensi adalah melalui pelatihan PMBA ini. Tujuannya adalah untuk membekali tenaga kesehatan dengan pengetahuan, keterampilan dan termasuk praktek pemberian makan pada bayi serta ibu hamil secara optimal yang difokuskan pada pemantuan pertumbuhan, pemberian asi dan pemberian makanan pendamping asi. Sehingga diharapkan nantinya para peserta yang mengikuti pelatihan dapat menyampaikan informasi tersebut kepada kader-kader yang ada di posyandu.

Adanya PPKM yang masih berada pada level 3 di Kota Samarinda menyebabkan pelatihan yang semula direncanakan dilaksanakan secara klasikal dirubah menjadi secara daring untuk mencegah terjadinya paparan kasus covid 19 pada peserta pelatihan.

Di akhir sambutannya, Tri Hernowo berpesan bagi peserta pelatihan dapat mempersiapkan peralatan pendukung pelatihan seperti laptop, koneksi internet, dan peralatan lainnya agar tidak ada kendala pada saat pelatihan berlangsung.

Pelatihan Pemberian Makan Bayi dan Anak Tahun 2022 rencananya akan dilaksanakan secara daring selama 7 (tujuh) hari mulai tanggal 18 s.d. 25 April 2022 dalam dua Angkatan, dengan peserta per angkatan sebanyak 15 orang. Angkatan 1 berasal dari Balikpapan dan Samarinda, sedangkan Angkatan 2 berasal dari  Paser dan Samarinda.