Pembukaan Pelatihan Manajemen Puskesmas Kabupaten Kutai Barat Tahun 2023
Samarinda – Kepala Dinas Kesehetan Prov Kaltim, Dr. dr. H. Jaya Mualimin, Sp.KJ, M.Kes., MARS membuka Pelatihan Manajemen Puskesmas Kabupaten Kutai Barat pada Rabu(15/03/2023).
Dalam kesempatannya, dr. Jaya menjelaskan bahwa pemerintah saat ini sedang menggalakkan program Universal Health Coverage (UHC). Program ini dapat mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Puskesmas di Kabupaten Kutai Barat dituntut untuk dapat menerapkan program UHC. Karena dengan membawa KTP, masyarakat bisa langsung mendapatkan pelayanan kesehatan.
Dilansir dari diskominfo.kaltimprov.go.id pada Selasa (14/03/2023), 8 Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur berhasil meraih UHC Award. 8 Kabupaten Kota itu diantaranya ialah Berau, Penajam Paser Utara (PPU), Paser, Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Timur, dan Mahakam Ulu. Kota Samarinda menduduki peringkat tertinggi dengan capaian 99,88 % yaitu sekitar 837.890 penduduk telah terdaftar sebagai peserta Program JKN dari total 838.935 penduduk.
Hal ini membuktikan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota serius menangani masalah cakupan pelayanan kesehatan, agar masyarakat di wilayah Provinsi Kalimantan Timur bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang bagus dan tanpa diskriminasi.
Perlu diketahui, Universal Health Coverage (UHC) merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif serta bermutu dengan biaya terjangkau. UHC mengandung dua elemen inti yakni akses pelayanan kesehatan yang adil dan bermutu bagi setiap warga dan perlindungan risiko finansial ketika warga menggunakan pelayanan kesehatan.
Tak ketinggalan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Barat yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Kesehatan, Barnabas, SKM dalam kesempatannya mengatakan bahwa dengan diselenggarakannya Pelatihan Manajemen Puskesmas diharapkan dapat meningkatkan kemampuan manajemen dan kualitas pelayanan di Puskesmas.
Barnabas juga berterima kasih kepada Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur karena dengan adanya Dana Alokasi Khusus yang telah diberikan sehingga Pemerintah Kabupaten Kutai Barat dapat menggelar pelatihan ini.
Yenny Atting, SKM, yang bertindak sebagai ketua panitia berharap agar setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu melakukan manajemen dan pelayanan kesehatan dengan pendekatan keluarga di Puskesmas.
Pelatihan Manajemen Puskesmas Kabupaten Kutai Barat diikuti oleh 30 orang peserta dari 15 puskesmas di Kabupaten Kutai Barat. Pelatihan akan digelar hingga 25 Maret mendatang di Bapelkes Kaltim.