Pembukaan Pelatihan Manajemen Puskesmas Kabupaten Kutai Barat Angkatan II

Pada hari senin (03/04/2023) telah berlangsung pembukaan Pelatihan Manajemen Puskesmas (MP) Kabupaten Kutai Barat angkatan 2 di UPTD Bapelkes Provinsi Kaltim.

Pelatihan ini merupakan rangkaian pelatihan yang dilakukan atas kerjasama antara UPTD Bapelkes Provinsi Kaltim dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Barat yang sudah dilaksanakan sejak bulan Februari yang lalu.
Pelatihan Manajemen Puskesmas Angkatan II Kabupaten Kutai Barat dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Prov Kaltim, Dr. dr. H. Jaya Mualimin, Sp.KJ, M.Kes., MARS bersama dengan Kepala Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Barat, Sumiati, Amd.Keb, SH, M.Si.

Dalam sambutannya dr. Jaya kembali menjelaskan bahwa pemerintah saat ini sedang menggalakkan program Universal Health Coverage (UHC). Program ini dapat mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Puskesmas di Kabupaten Kutai Barat dituntut untuk dapat menerapkan program UHC. Karena dengan membawa KTP, masyarakat bisa langsung mendapatkan pelayanan kesehatan.

UHC merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif serta bermutu dengan biaya terjangkau. UHC mengandung dua elemen inti yakni akses pelayanan kesehatan yang adil dan bermutu bagi setiap warga dan perlindungan risiko finansial ketika warga menggunakan pelayanan kesehatan.

Namun dalam kesempatan yang sama dr Jaya juga mengingatkan bahwa warga nantinya akan semakin mudah mengakses pelayanan kesehatan. Sehingga akan meningkatkan angka kunjungan ke puskesmas. Akan tetapi jika banyak kunjungan artinya kesakitan juga semakin banyak. Selain itu dengan model kapitasi, semakin banyak kunjungan juga akan membebani pembiayaan puskesmas. Maka sebagai unit pelayanan primer sejatinya yang perlu digalakkan adalah fokus pada promotif maupun preventif agar tercapai derajat kesehatan yang tinggi di masyarakat khususnya masyarakat Kutai Barat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Barat yang diwakili oleh Kepala Bidang Yankes, Sumiati S.H, M.Si., menyinggung soal UHC bahwa sampai saat ini capaian peserta BPJS baru sekitar 1,5%. Artinya masih banyak masyarakat Kutai Barat yang belum terdaftar. Tentu ini menjadi tugas Puskesmas untuk terus mensosialisasikan program UHC ini sehingga semakin banyak masyarakat Kutai Barat yang berkunjung ke puskesmas dengan memanfaatkan BPJS ini. Di kesempatan yang sama Bu Sumiati juga menyampaikan bahwa Puskesmas mesti meningkatkan kualitas pelayanan. Menurutnya rencana tahun 2023 ini, 19 Puskesmas di Kutai Barat akan di re Akreditasi yang tentunya ini bukan pekerjaan mudah. Untuk itu sebagai wujud kesungguhan, pemerintah daerah mengirim PIMPUS KTU dan Ketua Pokja mengikuti pelatihan Manajemen Puskesmas. Pelatihan Manajemen Puskesmas diharapkan dapat menjadi wadah bagi peserta dalam meningkatkan kemampuan manajemen dan kualitas pelayanan di Puskesmas.

Ketua panitia Amir Makhmud, S.Pd melaporkan bahwa Pelatihan Manajemen Puskesmas Angkatan II Kabupaten Kutai Barat diikuti oleh 30 orang peserta yang berasal dari 17 puskesmas yang terdapat di wilayah Kabupaten Kutai Barat. Peserta terdiri dari Ka. Sub Bag TU dan PJ Program. Pelatihan ini diselenggarakan mulai Tanggal 3 april 2023 hingga 13 April 2023 mendatang secara klasikal di Bapelkes Kaltim.