
Pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) Bagi Guru Dalam Upaya Berhenti Merokok di Sekolah Tahun 2021 (APBD)
Kebiasaan merokok pada masyarakat Indonesia merupakan salah satu masalah kesehatan karena konsumsi rokok yang masih cenderung tinggi. Sementara beban biaya yang berkaitan dengan penyakit akibat rokok dan dapat menyebabkan terjadinya penyakit tidak menular (PTM) seperti gangguan pernapasan (PPOK, Asma ), Penyakit Jantung, Stroke dan Kanker Paru, dan ini bukan hanya dari biaya pengobatan tetapi juga biaya hilangnya hari atau waktu produktivitas.Semakin banyak generasi muda yang terpapar dengan asap rokok tanpa disadari terus menumpuk zat toksik dan karsinogenik yang bersifat fatal. Apalagi saat ini anak-anak dan kaum muda kita semakin dijejali dengan ajakan merokok oleh iklan, promosi dan sponsor rokok yang sangat gencar.
Melihat kondisi tersebut, maka dipandang perlu untuk melakukan pengendalian dampak bahaya rokok khususnya bagi anak sekolah, termasuk menyediakan layanan upaya berhenti merokok di sekolah sebagai ujung tombak dalam upaya promotif dan pencegahan. Peran guru dan Petugas Kesehatan di Puskesmas akan menjadi lebih optimal dalam konseling, bagaimana cara menghindar untuk menjadi seorang perokok, dan bagi yang sudah terlanjur menjadi perokok adalah bagimana cara berhenti dari ketergantungan merokok. Untuk mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dalam melaksanakan layanan tersebut, perlu dilakukan pelatihan yang memenuhi standar kompetensi.
Peserta yang dapat mengikuti pelatihan merupakan Guru Sekolah tingkat SD, SMP, dan SMU (sederajat) yang mengampu Bimbingan Konseling atau Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M)
Kuota peserta pelatihan yaitu sebanyak 60 peserta yang dibagi menjadi 2 angkatan dengan sistem pembelajaran yaitu secara ZOOM ONLINE
PERHATIAN !
Jadwal pelatihan sewaktu-waktu dapat berubah, mohon untuk menunggu info selanjutnya
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!